pertama kamu
tak terlihat di tempat ini
ku jadi khawatir
ku ingat kembali senyumanmu itu
yang lebih cerah dari siapapun

aku dengar kamu pindah
ke suatu kota yang sangat jauh
kuingin di saat-saat terakhir
bisa ucapkan selamat tinggal

dirimu mengendarai motor di tengah sang angin
kemanakah kau hendak menuju pergi
apakah langit disana cerah

I miss you, yes!
aku tidak lupa kepada dirimu
di taman yang tak ada siapapun
sambil duduk di bangku
dirimu terus mendengarkan lagu yang kunyanyikan

yes!
aku tidak lupa pertemuan itu
walaupun itu bulan Desember
tapi terasa seperti terjadinya baru kemarin
waktu berlalu dengan cepat

meski tak bertemu
tak larut dalam kesedihan
aku kan bernyanyi
kau yang tinggal disuatu tempat pun pasti
akan mengharapkan hal yang sama

dan sekarang kau pun sambil berkata, “Maaf ya datang terlambat”
mungkin akan muncul dengan tiba-tiba
di bangku yang biasanya itu

disudut dalam hatiku ini menghentikan motor
kau pasti sedang memperhatikan diriku
meski dibasahi rintik hujan

remember you!
pada saat aku sedang putus asa
aku melihat mimpi-mimpi yang
telah kamu tinggalkan
panggillah aku dengan suara
yang lebih keras lagi

you!
pada saat aku sedang putus asa
kututup mata mengingat lagi sosok dirimu
sedang bertepuk tangan kepadaku
adalah teman yg abadi

I miss you, yes!
aku tidak lupa kepada dirimu
di taman yang tak ada siapapun
sambil duduk di bangku
dirimu terus mendengarkan lagu yang kunyanyikan

yes!
aku tidak lupa pertemuan itu
walaupun itu bulan Desember
tapi terasa seperti terjadinya baru kemarin
waktu berlalu dengan cepat
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: