siapapun tolong belilah aku
dipojokan malam hari ini
terlupakan oleh semua orang
orang yang mengaku
lihat di majalah
ikan yang berenang
bermigrasi
sekolah sangatlah membosankan
teman hanyalah sebatas chatting
rasa hembusan pun rasanya bagaikan
suara hidup di dasar lautan
waktu ini kian terasa sangat lama
maunya di isi oleh apa?
sebenarnya untuk apakah ku hidup?
aku jadi tak mengerti
bagaikan gadis penjual korek api
terus berdiri di pojokan kota
siapapun yang kesana
ya tolonglah segera panggil aku
bagaikan gadis penjual korek api
aku tidak memliki apapun
hanya menemukan
yang bisa kujual
air mata yang mengalir ini tolong belilah
semua kesenangan yang ada
terpajang rapi dikaca toko
angka nol yang banyak
membentuk barisan
aku hanya dapat menghela nafas
seseorang dari pintu samping
dengan mobil 4WD yang baru
kail yang mengikat sangat berbahaya
hampir terpancing umpan yang manis
mulai kehilangan hal yang sangat penting
cemas dan menjadi ketakutan
dengan make up tebal
menggunakan topeng
summer yang ke enam belas
meskipun diriku miliki impian
berlari sekuat tenaga kesana
tempatku selalu tidak ada di dalam peta masa depan
meski pun diriku miliki impian
tak kan takut pada kesendiran
karena tujuan yang tidak terlihat
tolong bellilah kesedihan dan cintaku ini
jangan bergerak saat lampu hijau
bagai membunuh diri sendiri
kakak, adik, fungsi massa
di tengah keramaian
scream, hoo!
aku ingin teriak, aku ingin teriak
jika kamu katakan tak kan berhasil
rattata walk on rattata walk on
never give up, dan ayo pergi!
tempat permainan prajurit
bangunkan dari jatuh
apa itu limit, lemah?
orang banyak
scream, hoo!
aku ingin teriak, aku ingin teriak
dan katakan sayonara, bye bye
rattata walk on rattata walk on
don’t give up, jangan menyerah!
bagaikan gadis penjual korek api
terus berdiri di pojokan kota
siapapun yang kesana
ya tolonglah segera panggil aku
bagaikan gadis penjual korek api
aku tidak memliki apapun
hanya menemukan
yang bisa kujual
air mata yang mengalir ini tolong belilah
don’t give up
jangan menyerah
ayo pergi
ayo pergi
ayo pergi
Post A Comment:
0 comments:
Posting Komentar